Rabu, 17 Maret 2010

CEWEK PENAKHLUK(Revisi siklus2)

Oleh khoirun niswah



WOW…..bagaimana jadinya kalau ada seorang cewek yang cantik,imut,manis tapi agak judes kecuali sama sahabatnya sendiri ya?apakah dia bisa mendapatkan pacar yang sesuai kriterianya atau kebalikannya.

Nadia adalah salah satu mahasiswi di universitas perguruan tinggi yang terkenal di Jakarta,dia tinggal bersama kedua orang tuanya beserta adiknya Satria dan Olive.Nadia mempunyai sahabat yang baik dan selalu membantunya saat ia sedang kesusahan namanya Doni,Nadia termasuk cewek yang cantik,imut,manis bahkan ia pandai dalam berbagai hal.

Suatu saat ketika Doni akan berangkat ke kampus ia mampir kerumah Nadia untuk berangkat bersama,mereka naik motor bersama dengan santai dan penuh canda,waktu tidak terasa akhirnya mereka sampai di kampus, lalu mereka langsung menuju ke parkir untuk memarkirkan motornya setelah itu,tiba-tiba ada salah satu cowok yang hampir menabrak Nadia dengan mobil mewahnya namanya Dicky.

“Woi…kalau jalan lihat-lihat dong,mata kamu ditaruh dimana sih!” bentak Dicky.
“Eh,memangnya kamu hati-hati,sudah tahu ada orang naik mobil seenaknya aja,emang ini parkir punya nenek moyang kamu apa?”jawab Nadia.
“Dasar cewek sialan,kamu belum tahu siapa aku ya?” sahut Dicky.
“Emang aku pikirin.”Nadia meninggalkan Dicky.
“Awas,kamu tunggu aja balasan dari gue!”Ancam Dicky.
“Ok,aku tunggu aku tidak takut ancaman dari kamu.”Nadia menjawab.
“Nad kamu tidak apa-apa?”Tanya Doni saat di depan kampus.
“kamu tenang aja aku tidak kenapa-napa.”Sambil memegang pundak Doni.
“Ya syukurlah kalau begitu,kamu memang hebat,”ucap Doni.
“Yaiyalah siapa dulu,Nadia gitu?”sahut Nadia.
“Ia sahabatku yang cantik,memang kamu tidak ada tandingannya deh.” Doni merayu sambil mencubit pipi Nadia.

Tidak lama kemudian Dosen datang lalu mahasiswa-siswi masuk ke ruangan dan Doni duduk di samping Nadia.
“Anak-anak Bapak mau berbicara, kalau hari ini kampus kita kedatangan mahasiswa baru dia adalah Dicky anak dari Bapak kepala kampus kita,silahkan masuk!”
“Makasih Pak, hai teman-teman nama aku Dicky, saya berasal dari Bandung, terima kasih.”Jelas Dicky.
“Ya sudah silakan duduk!”
“Hai cewek,”mencari tempat duduk sambil mendekati Nadia.
“Aduh… kamu lagi kamu lagi,” jawab Nadia dengan wajah sinis.
kemudian Bapak guru menerangkan materi dengan jelas tidak lama kemudian beliau mengakhiri materi tersebut.

Setelah itu, Doni dan Nadia pergi ke kantin untuk membeli ice karena mereka sangat haus,saat mereka bercanda dengan asyik tiba-tiba Dicky dan teman-temannya menghampiri.
“Hai…hai…kalian semua minggir,bos gue mau duduk nih disini!”Bentak teman-temannya Dicky.
“Memangnya siapa bos kamu seenaknya aja mengusir orang!”Nadia berdiri.
“Gue,emang kenapa?”Dicky mendekat.
“Oh jadi kamu,kenapa sih kamu selalu mengganggu kita?”Tanya Nadia.
“Gue akan terus mengganggu kalian,soalnya urusan kita belum selesai cewek manis!”sambil memegang dagu Nadia.
“Lepas!”menyemplak tangan Dicky.
“Nadia lebih baik kita pergi aja dari sini,urusan tidak penting,tidak usah di tanggapi deh!”Dicky menarik tangan Nadia dan meninggakan kantin.

Sudah tiga jam berlalu akhirnya waktu untuk pulang pun tiba,mahasiswa-siswi berdesakan untuk pulang,Nadia dan Dicky menuju keparkir.
“Aduh…,Nadia aku lupa,kalau hari ini aku ada urusan maaf ya,aku tidak bisa pulang bareng sama kamu,tidak apa-apa kan?” Mohon Doni.
“Iya tidak apa-apa aku bisa mengerti,buruan kamu pergi.”
“Makasih ya,bye….” Melambaikan tangan dan meninggalkan Nadia.
Saat Nadia akan menaiki motornya tiba-tiba Dicky datang.
“Hai cewek manis tumben sendirian,ngomong-ngomong nama kamu Nadia ya,eh aku juga sendirian.”kata Dicky belagak tidak tahu,saat dia berada didalam mobil mewahnya.
“Aduh dia lagi,bosen aku melihatnya”(pikir Nadia)
“Memangnya aku tanya?”Jawab Nadia dengan wajah yang tidak mengenakkan.
“Pulang bareng yuk?
“Kamu tidak lihat apa aku bawa motor sendiri!”
“Aduh jangan begitu dong,iya aku tahu,tapi lain kali mau ya?”Lagak Dicky yang beda dengan biasanya.
Nadia tidak mempedulikan Dicky dan ia langsung menyertater motornya lalu pergi,sedangkan Dicky memandang Nadia dengan serius sehingga dia tidak sadar kalau teman-temannya datang menghampiri.
“Woi…Bos kamu sedang ngelihatin siapa,pasti Nadia?”Gertak teman-teman Dicky.
“Ah kalian mau tahu aja!”Jawab Dicky.
“Bos jangan-jangan kamu suka sama Nadia.”Sahut teman-teman Dicky.
“Iya sih kayaknya.”jelas Dicky.
“Tapi,Risa cewek bos mau di taruh dimana?”Salah satu teman Dicky bertanya.
“Ah Risa urusan gampang.”Jawab Dicky.

Kemudian Nadia ketika sampai di tengah jalan,ia melihat Dony sedang berjalan dengan seorang cewek dengan asyik dan penuh canda,entah mengapa Nadia cewek yang dulu susah jatuh cinta itu sekarang hatinya terasa sakit seperti dihimpit bumi,walaupun begitu Nadia terus mengendarai motornya sampai di rumah.

Jam demi jam berlalu akhirnya malampun tiba Nadia tidak bisa tidur ia termenung diatas tempat tidurnya memikirkan siapa cewek yang jalan sama Doni tadi siang,sedangkan Doni memikirkan Nadia cewek yang bisa membuatnya mulai mengerti apa artinya jatuh cinta, disamping jendela kamarnya.

Keesokan harinya,saat di kampus Doni mendekati Nadia dan ia berbicara dengannya tetapi Nadia diam saja, tidak lama kemudian Dicky datang menghampiri mereka dan Dicky pun mengajak Nadia untuk pergi ke kantin tanpa di duga Doni,ternyata Nadia menerima ajakan dari Dicky.
“Nadia kamu tidak salah kan?”Tanya Doni
“Enggak!Emang kenapa?Nggak boleh menerima ajakan orang.”
Jawab Nadia dengan wajah yang membosankan.
“Nadia ayo kita pergi,Bye….!”Ajak Dicky dan tanganya melambai – lambai kepada Doni.
Setelah sampai di kantin Dicky mengungkapkan perasaannya kepada Nadia kalau sesungguhnya Dicky suka sama Nadia,tetapi Nadia tidak menghiraukannya.
Dan dia pergi meninggalkan Dicky langsung menuju ke kelas.
“Nadia,kamu kenapa?kok sikap kamu jadi berubah.”Doni mendekati dan bertanya penasaran.
“Aku mau Tanya,siapa cewek yang jalan sama kamu kemarin siang?”
Kata Nadia
“Oh,jadi Cuma masalah itu kamu mau menerima ajakan dari Dicky.”
Doni tertawa terpingkal – pingkal


Akhirnya Doni menjelaskan bahwa cewek yang jalan dengannya tadi siang adalah kakak sepupunya,tetapi Nadia tidak percaya lalu ia langsung pergi ke luar menuju taman
“Nadia tunggu!”Teriak Doni
“Kenapa kamu kemari!Kamu mau ngapain?”Nadia bertanya
“Iya sorry aku kesini karena aku mau meminta maaf ke kamu?maafin ya?”Mohon Doni
Nadia disitu Cuma diam dia tak memperdulikan Doni,sedangkan Doni terus memohon maaf kepadanya, lalu Doni mengajak Nadia untuk pergi ke suatu restoran jika ia ingin mengetahui semua itu.
Setelah jam kuliah selesai Nadia mengetujuinya.Kemudian Doni dan Nadia langsung menuju ke restoran sedangkan kakak sepupu Doni sudah menunggu di sana.
“Kak,ini kenalkan temen aku Nadia,”ucap Doni
“Oh,jadi ini cewek yang selama ini kamu suka?”Tanya kak Rizka
“Hai…aku Rizka kamu siapa ?”Sambil menyodorkan tangan
“Aku Nadia Kak.”Jawab Nadia
“Nadia kamu duduk disini.”Suruh kak Rizka
“Baik Kak.”Nadia menjawab
“Nadia,Kak Rizka mau menjelaskan kalau sebenarnya kak Rizka ini kakak sepupunya Doni dan Doni juga suka lagi sama kamu.”Jelas kak rizka
“Sekarang sudah jelas tidak marah lagi kan?”Tanya Doni kepada Nadia
“Kalian itu memang pasangan serasi yang satu cantik yang satu ganteng sambil menyatukan tangan Doni dan Nadia
“Kalian sekarang jadian aja deh biar nggak ada salah paham lagi.”Suruh kak Rizka
“Tapi Kak,”Kata Nadia
“Tidak usah tapi-tapi,”sahut kak Rizka
“Makasih ya Kak?berkat penjelasan dari kakak nadia tidak marah lagi sama aku.”Ucap Doni.

Akhirnya dengan adanya Kak Rizka hubungan Doni dan Nadia sekarang bisa menjadi lebih baik dan tidak ada salah faham lagi.

Kamis, 11 Maret 2010

CEWEK PENAKHLUK(siklus 2)

Oleh khoirun niswah



WOW…..bagaimana jadinya kalau ada seorang cewek yang cantik,imut,manis tapi agak judes kecuali sama sahabatnya sendiri ya?apakah dia bisa mendapatkan pacar yang sesuai kriterianya atau kebalikannya.

Nadia adalah salah satu mahasiswi di universitas perguruan tinggi yang terkenal di Jakarta,dia tinggal bersama kedua orang tuanya beserta adiknya Satria dan olive.Nadia mempunyai sahabat yang baik dan selalu membantunya saat ia sedang kesusahan namanya Doni,Nadia termasuk cewek yang cantik,imut,manis bahkan ia pandai dalam berbagai hal.

Suatu saat ketika Doni akan berangkat ke kampus ia mampir kerumah Nadia untuk berangkat bersama,mereka naik motor bersama dengan santai dan penuh canda,waktu tidak terasa akhirnya mereka sampai di kampus, lalu mereka langsung menuju ke parkir untuk memarkirkan motornya setelah itu,tiba-tiba ada salah satu cowok yang hampir menabrak Nadia dengan mobil mewahnya namanya Dicky.

“Woi…kalau jalan lihat-lihat dong,mata kamu ditaruh dimana sih!”bentak Dicky.
“Eh,memangnya kamu hati-hati,sudah tahu ada orang naik mobil seenaknya aja,emang ini parkir punya nenek moyang kamu apa?”jawab Nadia.
“Dasar cewek sialan,kamu belum tahu siapa aku ya?”sahut Dicky.
“Emang aku pikirin.”Nadia meninggalkan Dicky.
“Awas,kamu tunggu aja balasan dari gue!”Ancam Dicky.
“Ok,aku tunggu aku tidak takut ancaman dari kamu.”Nadia menjawab.
“Nad kamu tidak apa-apa?”Tanya Doni saat di depan kampus.
“kamu tenang aja aku tidak kenapa-napa.”Sambil memegang pundak Doni.
“Ya syukurlah kalau begitu,kamu memang hebat.”ucap Doni.
“Yaialah siapa dulu,Nadia gitu?”sahut nadia.
“Ia sahabatku yang cantik,memang kamu tidak ada tandingannya deh.”Doni merayu sambil mencubit pipi Nadia.

Tidak lama kemudian dosen datang lalu mahasiswa-siswi masuk ke ruangan dan doni duduk di samping nadia.
“Anak-anak bapak mau berbicara,kalau hari ini kampus kita kedatangan siswa baru dia adalah anak dari bapak kepala kampus kita,silahkan masuk!”Suruh pak guru.
“Makasih pak,hai teman-teman nama aku Dicky,saya berasal dari bandung,terimakasih.”jelas Dicky.
“Ya sudah silahkan duduk.”suruh pak guru.
“Hai cewek.”mendekat Nadia.
“Aduh… kamu lagi kamu lagi.”jawab Nadia dengan wajah sinis.
kemudian Bapak guru menerangkan materi dengan jelas tidak lama kemudian beliau mengakhiri materi tersebut.

Setelah itu Doni dan Nadia pergi ke kantin untuk membeli ice karena mereka sangat haus,saat mereka bercanda dengan asyik tiba-tiba Dicky dan teman-temannya menghampiri.
“Hai…hai…kalian semua minggir,bos gue mau duduk nih disini!”bentak teman-temannya dicky.
“Memangnya siapa bos kamu seenaknya aja mengusir orang!”Nadia berdiri.
“Gue,emang kenapa?”Dicky mendekat.
“Oh jadi kamu,kenapa sih kamu selalu mengganggu kita?”Tanya Nadia.
“Gue akan terus mengganggu kalian,soalnya urusan kita belum selesai cewek manis!”sambil memegang dagu Nadia.
“Lepas!”menyemplak tangan dicky.
“Nadia lebih baik kita pergi aja dari sini,urusan tidak penting,tidak usah di tanggapi deh!”Dicky menarik tangan Nadia dan meninggakan kantin.

Sudah tiga jam berlalu akhirnya waktu untuk pulangpun tiba,mahasiswa-siswi berdesakan untuk pulang,Nadia dan Dicky menuju keparkir.
“Aduh…,Nadia aku lupa,kalau hari ini aku ada urusan maaf ya,aku tidak bisa pulang bareng sama kamu,tidak apa-apa kan?”mohon Doni.
“iya tidak apa-apa aku bisa mengerti,buruan kamu pergi.”
“makasih ya,bye….”melambaikan tangan dan meninggalkan Nadia.
Saat Nadia akan naik motornya tiba-tiba Dicky datang.
“Hai cewek manis tumben sendirian,ngomong-ngomong nama kamu Nadia ya,eh aku juga sendirian.”kata Dicky.
“Memangnya aku Tanya?”jawab Nadia dengan wajah yang tidak mengenakkan.
“Aduh jangan begitu dong,iya aku tahu kamu tidak Tanya,maafya?”Lagak Dicky yang beda dengan biasanya.
Nadia tidak mempedulikan Dicky dan ia langsung menyertater motornya lalu pergi,sedangkan Dicky memandang Nadia dengan serius sehingga dia tidak sadar kalau teman-temannya datang menghampirinya.
“Woi…Bos kamu sedang ngelihatin siapa,pasti Nadia?”gertak teman-teman Dicky.
“Ah kalian mau tahu aja!”jawab Dicky.
“Bos jangan-jangan kamu suka sama nadia.”Sahut teman-teman Dicky.
“Iya sih kayaknya.”jelas Dicky.
“Tapi,Risa cewek bos mau di taruh dimana?”Salah satu teman Dicky bertanya.
“Ah Risa urusan gampang.”Jawab Dicky.

Kemudian Nadia ketika sampai di tengah jalan,ia melihat Dony sedang berjalan dengan seorang cewek dengan asyik dan penuh canda,entah mengapa Nadia cewek yang dulu susah jatuh cinta itu sekarang hatinya terasa sakit seperti dihimpit bumi,walaupun begitu Nadia terus mengendarai motornya sampai di rumah.

Jam demi jam berlalu akhirnya malampun tiba Nadia tidak bisa tidur ia termenung memikirkan siapa cewek yang jalan sama Doni tadi siang,sedangkan Doni memikirkan Nadia cewek yang bisa membuatnya jatuh cinta kepada wanita disamping jendela kamarnya.

Keesokan harinya,saat di kampus Doni mendekati Nadia dan ia berbicara dengannya tetapi Nadia diam saja tidak lama kemudian Dicky datang menghampiri mereka dan Diky pun mengajak Nadia untuk pergi ke kantin tanpa di duga Doni,ternyata Nadia menerima ajakan dari Dicky.
“Nadia kamu tidak salah kan?”Tanya Doni
“Enggak!Emang kenapa?Nggak boleh menerima ajakan orang.”
Jawab Nadia dengan wajah yang membosankan.
“Nadia ayo kita pergi,Bye….!”Ajak Dicky dan tanganya melambai – lambai kepada Doni
Setelah sampai di kantin Dicky mengungkapkan perasaannya kepada Nadia kalau sesungguhnya Dicky suka sama Nadia,tetapi Nadia tidak menghiraukannya.
Dan dia meninggalkan Dicky langsung menuju ke kelas.
“Nadia,kamu kenapa?kok sikap kamu jadi berubah.”Doni mendekati dan bertanya penasaran.
“Aku mau Tanya,siapa cewek yang jalan sama kamu kemarin siang?”
Kata Nadia
“Oh,jadi Cuma masalah itu kamu mau menerima ajakan dari Dicky.”
Doni tertawa terpingkal – pingkal


Akhirnya Doni menjelaskan bahwa cewek yang jalan dengannya tadi siang adalah kakak sepupunya,tetapi Nadia tidak percaya lalu ia langsung pergi ke luar menuju taman
“Nadia tunggu!”Teriak Doni
“Kenapa kamu kemari?Kamu mau ngapain?”Nadia bertanya
“Iya sorry aku kesini karena aku mau meminta maaf ke kamu?maafin ya?”Mohon Doni
Nadia disitu Cuma diam dia tak memperdulikan Doni,sedangkan Doni terus memohon maaf kepadanya lalu Doni mengajak Nadia untuk pergi ke suatu restoran jika ia ingin mengetahui semua itu.
Setelah jam kuliah selesai Nadia mengetujuinya

Kemudian Doni dan Nadia langsung menuju ke restoran sedangkan kakak sepupu Doni sudah menunggu di sana
“Kak,ini kenalkan tenen aku Nadia,”ucap Doni
“Oh,jadi ini cewek yang selama ini kamu suka?”Tanya kak Rizka
“Hai…aku Rizka kamu siapa ?”Sambil menyodorkan tangan
“Aku Nadia Kak.”Jawab Nadia
“Nadia kamu duduk disini.”Suruh kak Rizka
“Baik Kak.”Nadia menjawab
“Nadia,Kak Rizka mau menjelaskan kalau sebenarnya kak Rizka ini kakaki sepupunya Doni dan Doni juga suka lagi sama kamu.”Jelas kak rizka
“Sekarang sudah jelas tidak marah lagi kan?”Tanya Doni kepada Nadia
“Kalian itu memang pasangan serasi yang satu cantik yang satu ganteng sambil menyatukan tangan Doni dan Nadia
“Kalian sekarang jadian aja deh biar nggak ada salah paham lagi.”Suruh kak Rizka
“Tapi Kak,”Kata Nadia
“Tidak usah tapi-tapi.”sahut kak Rizka
“Makasih ya Kak?berkat penjelasan dari kakak nadia tidak marah lagi sama aku.”Ucap Doni.

Akhirnya dengan adanya Kak Rizka hubungan Doni dan Nadia sekarang bisa menjadi lebih baik dan tidak ada salah faham lagi.

Rabu, 10 Maret 2010

CAHAYA CINTA

oleh khoirun niswah 9A



Dalam sebuah pesantren yang megah dan besar ada seorang laki-laki yang baik dan ramah namanya Andika, dia disana untuk menuntut ilmu,baik ilmu agama maupun ilmu umum.Pada suatu saat Andika melihat seorang wanita yang cantik dan gayanya pun lemah lembut yaitu A’yun ia sedang berada dalam sebuah masjid,Andika pada waktu itu mulai suka kepadanya,danTanpa basa – basi Andika menyapanya.

“Mbak,sudah selesai dzikirnya?”tanya Andika yang tak merasa bersalah sedikit pun.Wanita itu diam saja dan terus melangkahkan kakinya menuju ke aula pesantren, tanpa menghiraukan, Andika terus memandangi langkah kaki wanita itu yang lemah lembut,hingga wanita itu tidak kelihatan sama sekali.
“Ka,kamu ngapain disini sendirian.Kamu lagi ngalamunin siapa?”Tanya Dhani yang penasaran.
“Ah,tidak ada apa- apa,Saya ingin Tanya ke kamu siapa wanita yang selalu berdzikir di masjid ini pada sore dan malam hari?”
“Wah,banyak sekali,Mengapa kamu Tanya itu?”
“Tapi saya selalu melihat wanita itu sendiri.”
“Siapa dia?”
“Oh,saya tahu.Dia pasti mbak pendiam itu.”
“Siapa dia?”
“Dia adalah seorang wanita yang sangat rajin beribadah,Siapa lelaki yang menyapanya tak mungkin dihiraukannya kecuali Abah kita.”
“Mengapa dia bersikap begitu?”Tanya Andika sangat penasaran.
“Aku tak tau,yang pasti dia gadis idaman.”
“Maksudmu?”
“Banyak santri disini yang suka kepadanya,tetapi karena sikapnya itu,mereka tak berani mendekatinya.”

Kemudian pada hari kamis malam jumat jam telah menunjukkan pukul 24.00 WIB,ketika Andika berdzikir di dalam masjid,wanita itu hendak shalat tahajud dan berdzikir.Namun,sebelum shalat tanpa sengaja wanita itu melihat Andika sendirian.
“Ya Allah…siapakah dia?”Wanita itu berkata dalam hati kemudian melanjutkan shalatnya.
Dalam menjalankan shalat hati wanita itu serasa bergetar,jantung serasa berdetak kencang,lalu selesai shalat,ia berdo’a kepada Allah dengan suara yang lemah lembut.
“Ya Allah…maafkanlah hamba,mengapa keadaan hamba jadi begini,sejak dia menyapaku tadi,aku selalu memikirkan dia.Aku tak mau kasihku terbagi kepada yang lain,aku ingin hanya engkau yang aku cintai.”

Tiba – tiba wanita itu jatuh tak sadarkan diri.”Brug…”Suara jatuh wanita itu.Andika yang sedang berdzikir di masjid itu,bergegas untuk melihat apa yang terjadi dalam suara itu dan mendekatinya.Andika kaget karena yang terjadi adalah wanita itu,wanita yang Andika kagumi telah pingsan dan air matanya terus mengalir membasahi pipinya.Andika tak tega melihatnya,kemudian membawanya ke aula pesantren.
”Kak,siapa dia?”Kata Zaenab.
“Saya tak tau namanya,cepat tolong dia.”Suruh Andika
“Ya,tolong ambilkan obat di kotak atas itu.”
“Yang itu?”Tanya Andika sambil khawatir memikirkan keadaan wanita itu.
“Yang kotak merah.”

Setelah wanita itu diobati Zaenab,Andika terburu – buru meninggalkan mereka karena takut jika nanti ada fitnah.Sampai di kamar,Andika langsung tidur.Dalam tidurnya Andika bermimpi bertemu dengan seseorang yang berjubah putih mendekatinya.Orang itu mengaku utusan Allah yang bernama Ustad Jalal.
“Bagaimana kabarmu Andika?”Kata Ustad Jalal
“Saya dalam kegelisahan.”Jawab Andika
“Mengapa kamu gelisah?”Ustad Jalal kembali bertanya
“Saya merasa bingung,wanita itu pingsan dan menangis deras ketika dia di masjid tadi.”
“Kamu tak perlu begitu,saya hanya ingin pesan kepada kamu bahwa kamu harus menjaga anakku baik – baik.Saya pasrahkan dia kepadamu.”
“Maksud Ustad?”
“A’yun.”Jawab Ustad Jalal
“Andika bangun…!Sudah subuh.”Teriak dhani tepat telinga Andika.
“Ya,ya,saya tau.”Andika yang terpaksa bangun karena Dhani berteriak.
“Tuh…shalat jamaahnya segera dimulai,Abah sudah naik ke masjid.”

Andika terburu- buru mengambil air wudhu dan segera berjamaah.Selesai shalat jamaah,semua santri segera menuntut ilmu ke Madrasah,kecuali para sesepuh.Dalam proses belajar mengajar Pak guru selalu menerangkan dengan sabar dan penuh perhatian.Semua siswapun juga memperhatikan keterangan yang disampaikan pak guru.Namun,Andika yang berada di bangku terdepan malah ngelamunuin mimpinya tadi malam.( A’yun siapa dia ?aku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya mengapa orang itu bilang aku harus menjaganya?)
Fikir Andika.
“Andika!Mengapa kamu ngelamun!”Bentak pak guru.
“Maaf,Pak tidak ada apa – apa.”(Andika kaget )
“Kalau kamu mengulangi kesalahanmu tadi Bapak akan hukum kamu”.
“Ya Pak”.Jawab Andika sambil merunduk,kemudian Andika berusaha memperhatikan penjelasan Pak guru.
“Saya ulangi penjelasan tadi,bahwa seorang Ustad bernama Ustad Jalal telah mempunyai anak bernama A’yun.Beliau adalah orang yang dikasihi Allah.Saat meninggalnya pun wajah beliau kelihatan bersinar seperti cahaya.Padahal kulitnya berwarna hitam.Sebelum jenazah dimandikan,tubuh badannya wangi hingga menyengat satu desa.Banyak sekali kejadian aneh yang lain saat beliau wafat”.Pak guru mengakhiri penjelasn tersebut dan mengucapakan salam.
Andika merenungkan keterangan pak guru tadi”Namanya ustad Jalal anaknya bernama A’yun,apa hubungannya dengan semua ini?” “Andika ayo pulang ke pesantren.”Ajak Dhani.
“Ya tunggu.”Sahut Andika

Keterangan pak guru itu memperkuat mimpi Andika bahwa Andika harus melaksanakan pesan dalam mimpinya itu.Setiap hari Andika menunggu kedatangan wanita itu.Tetapi,entah mengapa wanita itu tidak pernah datang ke masjid lagi.Kemudian Andika mencari informasi mengenai wanita itu,ternyata wanita itu bernama A’yun,seperti mimpi Andika.
Selang dua hari Andika pulang ke rumah untuk bilang kepada orang tuanya agar melamar A’yun.Sebelum melamar A’yun orang tuanya menyarankan agar mereka dipertemukan dulu,Andikapun menyetujui saran orang tuanya.Pada hari kamis malam jumat itulah andika dan ayahnnya pergi ke rumah A’yun.
“Tok………tok… tok…assalamualaikum.”Ayah andika mengetuk pintu.
“waalaikum salam,silahkan duduk.”Ibu a’yun membuka pintu.
“Begini bu, kedatangan kami kemari untuk mempertemukan anak saya dengan anak ibu.”Ayah Andika menjelaskan.
“oh,begitu,kemudian saya harus bagaimana?”Tanya ibu A’yun.
“Panggil saja anak ibu kemari karena Andika ingin sekali berbicara dengannya.”Suruh Ayah Andika.
“Tapi,dia tidak mau bertemu dengan orang laki-laki.”
Andika menyela pembicaraan mereka.”Begini saja bu,bilang saja kalau saya adalah utusan Allah.”
(Ibu A’yun memanggil A’yun untuk segera keluar).”A’yun,ada orang yang ingin bertemu denganmu,dia adalah utusan Allah.”
“Baik bu.”Jawab A’yun tanpa dipikirkan panjang lebar orang yang akan menemuinya dan duduk di depan Andika sambil merunduk.
“Pak, mari tinggalkan mereka.”Ibu A’yun mengajak ayah Andika.
“Ya bu,”melangkah kakinya keluar.
“Mbak, maafkan saya telah lancang kesini.Niat saya bermaksud baik,saya ingin menjadikan mbak sebagai istri.”kata Andika.
Air mata A’yun mulai berlinang dan tangannya gemetaran sambil berkata tersendal-sendal.”Saya……..tidak mengenalmu,Tetapi mengapa saya sulit untuk melupakanmu,saya……..takut allah marah kepadaku.”
“Yang perlu anda ketahui ,Allah pasti tidak akan marah kepada mbak.”Andika menyakinkan A’yun.
“Mengapa….. kamu berbicara begitu?”A’yun heran.
“Saya tidak pernah mengalami suatu kejadian yang tidak akan pernah mungkin menjadi mungkin.Saya bermimpi bertemu dengan ustadz Jalal,beliau mengaku utusan Allah dan berpesan kepadaku untuk menjaga mbak”.Jawab Andika.
“Ayah……,maafkan saya “.Air mata A’yun mengalir deras saat mendengar nama Jalal.
“Mbak ketika saya bertemu anda tidak tahan rasanya hati ingin meminangmu ,sudahlah mbak tidak usah takut,karena mungkin ini semua adalah petunjuk dari Allah”.Jelas Andika.
“Terima kasih,engkau………telah memperhatikanku”.Ucap A’yun.
“Anda menerimaku mbak?”Tanya Andika.
“Aku ta’ berdaya lagi ,aku melihatmu seperti aku ingin jatuh,tanganku gemetaran ,semoga Allah meridhoiku”.Air mata A’yun mulai tidak keluar lagi .
“Terima kasih,anda memang gadis idamanku,saya minta maaf jika ada salah.Sekarang ,saya minta pamit,assalamualaikum!”Pamit Andika.
“Waalaikumsalam!”Jawab A’yun.

Suasana sekarang menjadi tenang ,karena A’yun tidak perlu takut lagi atas perasaannya.
Dua bulan kemudian Andika menikah dengan A’yun.Akhirya,mereka hidup bahagia,keluarga mereka adalah keluarga sakinah,mawadah,warahmah.